Minggu, 17 Februari 2008

sahabat

Beramai – ramai kami menyusuri jalan setapak
Tak terasa hanya tinggal langkahku dan sahabat karibku bermain dalam kesunyian.
Jenuh tak pernah sahabat rasakan
Rasa saling menghargai begitu kental di antara kami.

Di Kala aku Sedih, Sahabat selalu menemani, mendengar keluh kesahku
Tumpuan Curhat kepedihanku..,.
Di Kala aku Senang, Sahabat selalu tersenyum bersamaku
Berbagi dalam kegembiraan..,.

Diri ini jauh dengan keluarga
Sahabat karib sudah sangar berarti
Kebersamaan bersama sahabat
Semakin membuatku bisa mengerti arti hidup di rantau orang.

Langkah kaki kami semakin terdengar berirama, Sunyinya Jalan setapak tak membuat langkah kami terhenti dan berbalik arah..,
Suara kami terus mengalahkan kesunyian malam di lorong itu..,.
Banyak Cerita yang telah aku dan sahabat curahkan..,.

Terhenti langkahku sejenak di saat mata memandangi pintu rumahku..,.
Salam perpisahan terucap dari bibirku
Terima kasih sobat..telah menemani dan ngobrol denganku.
Tanda terima kasih juga lepas dari bibir sahabatku di iringi senyum manisnya saat itu.

Tidak ada komentar: